Mahkamah Agung India Membatalkan Larangan Aset Kripto Volume Pertukaran Meningkat Pesat
Mahkamah Agung India pada 4 Maret waktu setempat mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa notifikasi yang dikeluarkan oleh bank sentral India pada tahun 2018 yang melarang bank untuk memberikan layanan terkait bisnis Aset Kripto adalah tidak konstitusional. Putusan ini disambut baik oleh industri Aset Kripto India, dengan banyak pertukaran mengalami pertumbuhan volume yang pesat.
Pada bulan April 2018, Bank Sentral India mengeluarkan pemberitahuan yang melarang bank dan lembaga keuangan memberikan layanan apapun untuk koin virtual, memutuskan saluran antara enkripsi dan mata uang fiat. Larangan ini menyebabkan banyak pertukaran aset kripto di India terpaksa ditutup, termasuk Koinex yang pernah mencatat volume perdagangan bulanan sebesar 265 juta dolar AS pada akhir tahun 2017.
Putusan Mahkamah Agung memberikan semangat bagi komunitas enkripsi India. Pertukaran seperti WazirX mengalami lonjakan volume 6 kali lipat dalam 24 jam, dari sekitar 750.000 dolar AS menjadi hampir 5.330.000 dolar AS. CoinDCX mengintegrasikan fungsi setoran dan penarikan fiat dalam waktu 6 jam setelah putusan. Para ahli industri percaya bahwa putusan ini bisa menjadi katalis bagi transformasi industri Aset Kripto di India.
Namun, sikap pemerintah India terhadap Aset Kripto masih belum jelas. Menteri Keuangan menyatakan akan mempelajari putusan tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan draf yang berencana melarang Aset Kripto dan industri terkait di seluruh India, dengan hukuman maksimum 10 tahun. Meskipun draf tersebut tidak disetujui di parlemen musim dingin lalu, masih ada kemungkinan untuk dibahas kembali.
Meskipun pasar bereaksi positif, sikap investor global terhadap perubahan kebijakan India tetap cukup hati-hati. Volume perdagangan pasangan fiat tidak segera mengalami lonjakan besar, dan harga Bitcoin juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Apakah pasar Aset Kripto India dapat menarik masuknya dana dalam jumlah besar di masa depan, dan bagaimana perkembangan kebijakan regulasi, masih perlu diamati lebih lanjut.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mahkamah Agung India membatalkan larangan enkripsi, volume pertukaran meningkat 6 kali lipat
Mahkamah Agung India Membatalkan Larangan Aset Kripto Volume Pertukaran Meningkat Pesat
Mahkamah Agung India pada 4 Maret waktu setempat mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa notifikasi yang dikeluarkan oleh bank sentral India pada tahun 2018 yang melarang bank untuk memberikan layanan terkait bisnis Aset Kripto adalah tidak konstitusional. Putusan ini disambut baik oleh industri Aset Kripto India, dengan banyak pertukaran mengalami pertumbuhan volume yang pesat.
Pada bulan April 2018, Bank Sentral India mengeluarkan pemberitahuan yang melarang bank dan lembaga keuangan memberikan layanan apapun untuk koin virtual, memutuskan saluran antara enkripsi dan mata uang fiat. Larangan ini menyebabkan banyak pertukaran aset kripto di India terpaksa ditutup, termasuk Koinex yang pernah mencatat volume perdagangan bulanan sebesar 265 juta dolar AS pada akhir tahun 2017.
Putusan Mahkamah Agung memberikan semangat bagi komunitas enkripsi India. Pertukaran seperti WazirX mengalami lonjakan volume 6 kali lipat dalam 24 jam, dari sekitar 750.000 dolar AS menjadi hampir 5.330.000 dolar AS. CoinDCX mengintegrasikan fungsi setoran dan penarikan fiat dalam waktu 6 jam setelah putusan. Para ahli industri percaya bahwa putusan ini bisa menjadi katalis bagi transformasi industri Aset Kripto di India.
Namun, sikap pemerintah India terhadap Aset Kripto masih belum jelas. Menteri Keuangan menyatakan akan mempelajari putusan tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan draf yang berencana melarang Aset Kripto dan industri terkait di seluruh India, dengan hukuman maksimum 10 tahun. Meskipun draf tersebut tidak disetujui di parlemen musim dingin lalu, masih ada kemungkinan untuk dibahas kembali.
Meskipun pasar bereaksi positif, sikap investor global terhadap perubahan kebijakan India tetap cukup hati-hati. Volume perdagangan pasangan fiat tidak segera mengalami lonjakan besar, dan harga Bitcoin juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Apakah pasar Aset Kripto India dapat menarik masuknya dana dalam jumlah besar di masa depan, dan bagaimana perkembangan kebijakan regulasi, masih perlu diamati lebih lanjut.