#美联储货币政策# Meninjau kembali sejarah, kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) selalu menarik perhatian secara menyeluruh. Peringatan dari Morgan Stanley kali ini mengingatkan saya pada krisis stagflasi di tahun 1970-an. Saat itu, untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, The Federal Reserve (FED) juga pernah mengambil kebijakan pelonggaran yang agresif, namun hasilnya justru memicu mimpi buruk inflasi yang berlangsung selama sepuluh tahun.
Situasi sekarang terasa akrab. Meskipun pasar tenaga kerja sedikit mendingin, tekanan inflasi masih ada. Jika The Federal Reserve (FED) benar-benar mengambil "logika berbahaya" untuk menurunkan suku bunga lebih awal, kemungkinan besar akan mengulangi kesalahan yang sama. Sejarah mengajarkan kita, begitu inflasi tidak terkendali, biaya untuk menekannya kembali akan jauh lebih berat.
Bagi para investor, diversifikasi investasi ke aset alternatif seperti emas memang merupakan pilihan yang bijaksana. Mengingat setelah krisis keuangan 2008, pelonggaran kuantitatif besar-besaran menyebabkan harga emas melonjak. Jika sejarah terulang, prediksi JPMorgan sebesar 4000 dolar/ons bukanlah hal yang tidak mungkin.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa setiap era memiliki kekhasan tersendiri. Lingkungan ekonomi saat ini, kemajuan teknologi, dan tingkat globalisasi sangat berbeda dari masa lalu. Oleh karena itu, sambil mengambil pelajaran dari pengalaman sejarah, kita juga perlu memperhatikan indikator ekonomi dan arah kebijakan saat ini dengan seksama, serta menyesuaikan strategi secara fleksibel. Bagaimanapun, pengalaman masa lalu dapat memberikan petunjuk arah, tetapi tidak dapat menjadi satu-satunya dasar dalam pengambilan keputusan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储货币政策# Meninjau kembali sejarah, kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) selalu menarik perhatian secara menyeluruh. Peringatan dari Morgan Stanley kali ini mengingatkan saya pada krisis stagflasi di tahun 1970-an. Saat itu, untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, The Federal Reserve (FED) juga pernah mengambil kebijakan pelonggaran yang agresif, namun hasilnya justru memicu mimpi buruk inflasi yang berlangsung selama sepuluh tahun.
Situasi sekarang terasa akrab. Meskipun pasar tenaga kerja sedikit mendingin, tekanan inflasi masih ada. Jika The Federal Reserve (FED) benar-benar mengambil "logika berbahaya" untuk menurunkan suku bunga lebih awal, kemungkinan besar akan mengulangi kesalahan yang sama. Sejarah mengajarkan kita, begitu inflasi tidak terkendali, biaya untuk menekannya kembali akan jauh lebih berat.
Bagi para investor, diversifikasi investasi ke aset alternatif seperti emas memang merupakan pilihan yang bijaksana. Mengingat setelah krisis keuangan 2008, pelonggaran kuantitatif besar-besaran menyebabkan harga emas melonjak. Jika sejarah terulang, prediksi JPMorgan sebesar 4000 dolar/ons bukanlah hal yang tidak mungkin.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa setiap era memiliki kekhasan tersendiri. Lingkungan ekonomi saat ini, kemajuan teknologi, dan tingkat globalisasi sangat berbeda dari masa lalu. Oleh karena itu, sambil mengambil pelajaran dari pengalaman sejarah, kita juga perlu memperhatikan indikator ekonomi dan arah kebijakan saat ini dengan seksama, serta menyesuaikan strategi secara fleksibel. Bagaimanapun, pengalaman masa lalu dapat memberikan petunjuk arah, tetapi tidak dapat menjadi satu-satunya dasar dalam pengambilan keputusan.