Baru-baru ini, dilaporkan bahwa pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap, yang memicu perhatian luas. Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan pernyataan di media sosial, menjelaskan situasi terkait. Ia menyatakan bahwa tindakan ini tidak didasarkan pada faktor politik, melainkan berdasarkan penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung.
Macron menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berbicara dan berkomunikasi, sambil juga mendukung inovasi dan semangat kewirausahaan. Dia berjanji bahwa Prancis akan terus mempertahankan kebebasan dasar ini dalam kerangka hukum yang ada. Akhirnya, bagaimana hukum dijalankan akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Selain itu, ada kabar bahwa juru bicara lembaga penegak hukum menyatakan bahwa Durov dituduh tidak kooperatif dalam menyelidiki tindakan ilegal di platformnya yang berkaitan dengan kejahatan siber dan keuangan. Tuduhan ini lebih lanjut memicu diskusi publik tentang tanggung jawab dan regulasi platform teknologi.
Peristiwa ini memicu pemikiran orang-orang tentang hubungan antara perusahaan teknologi dan pemerintah, serta bagaimana mencapai keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memberantas kejahatan siber. Seiring dengan perkembangan penyelidikan, bagaimana pihak-pihak terkait akan menghadapi situasi kompleks ini patut untuk terus diperhatikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
4
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHunterZhang
· 07-24 16:05
Sekali lagi, orang yang dijadikan korban tidak bisa diperas lagi.
Lihat AsliBalas0
NullWhisperer
· 07-24 16:04
secara teori hanya "audit keamanan" lainnya ya... vektor pemerintah yang khas
Lihat AsliBalas0
MissedTheBoat
· 07-24 16:03
Saudara, sudah memplay people for suckers.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentSage
· 07-24 15:50
Siapa yang akan percaya bahwa ini tidak ada hubungannya dengan politik
Pendiri Telegram ditangkap memicu kontroversi, Presiden Prancis merespons menekankan independensi peradilan
Baru-baru ini, dilaporkan bahwa pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap, yang memicu perhatian luas. Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan pernyataan di media sosial, menjelaskan situasi terkait. Ia menyatakan bahwa tindakan ini tidak didasarkan pada faktor politik, melainkan berdasarkan penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung.
Macron menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berbicara dan berkomunikasi, sambil juga mendukung inovasi dan semangat kewirausahaan. Dia berjanji bahwa Prancis akan terus mempertahankan kebebasan dasar ini dalam kerangka hukum yang ada. Akhirnya, bagaimana hukum dijalankan akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Selain itu, ada kabar bahwa juru bicara lembaga penegak hukum menyatakan bahwa Durov dituduh tidak kooperatif dalam menyelidiki tindakan ilegal di platformnya yang berkaitan dengan kejahatan siber dan keuangan. Tuduhan ini lebih lanjut memicu diskusi publik tentang tanggung jawab dan regulasi platform teknologi.
Peristiwa ini memicu pemikiran orang-orang tentang hubungan antara perusahaan teknologi dan pemerintah, serta bagaimana mencapai keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memberantas kejahatan siber. Seiring dengan perkembangan penyelidikan, bagaimana pihak-pihak terkait akan menghadapi situasi kompleks ini patut untuk terus diperhatikan.