Story Protocol: Paradigma Baru dalam Manajemen Kekayaan Intelektual

Seiring dengan perkembangan zaman, kekayaan intelektual (IP) telah menjadi kategori aset yang penting, mencakup kode perangkat lunak, karya seni hingga penemuan teknologi di berbagai bidang. Nilai pasar IP global mencapai sekitar 180 miliar dolar AS pada tahun 2020, diperkirakan akan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan majemuk sebesar 8,5% antara tahun 2024-2028. Jumlah pengajuan paten global pada tahun 2020 melebihi 3,27 juta, meningkat 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya; jumlah pengajuan merek dagang sekitar 17,1 juta, meningkat 13,7%. Aktivitas IP di Asia sangat aktif, mencakup 64% dari total pengajuan paten global, dengan China menunjukkan kinerja yang sangat menonjol.

Namun, ekspansi pasar IP juga membawa tantangan dalam pengelolaan. Manajemen IP tradisional bergantung pada sistem hukum terpusat dan verifikasi manual, yang tidak efisien dan sulit beradaptasi dengan perkembangan digital. Pada saat yang sama, menghadapi masalah seperti kemudahan pelanggaran, kesulitan dalam pemberian lisensi, dan rendahnya transparansi, perbedaan hukum IP di berbagai daerah juga menyulitkan perlindungan hak. Di Amerika Serikat, kerugian akibat pembajakan digital bisa mencapai 50 miliar dolar setiap tahun, dan langkah hukum tradisional sulit untuk melacak pelanggaran dan mengumpulkan bukti untuk mempertahankan hak. Sistem hukum IP yang ada saat ini sebagian besar dirancang untuk dunia fisik, tidak sesuai dengan kebutuhan era digital.

Story adalah platform inovasi manajemen IP yang berbasis teknologi blockchain, berkomitmen untuk mengubah cara penciptaan dunia narasi. Misi intinya adalah menciptakan model baru untuk pembuatan, pengelolaan, dan lisensi IP di blockchain, membentuk ekosistem "blok cerita" yang dapat disusun ulang. Story Protocol mendukung seluruh siklus hidup IP, termasuk pelacakan sumber, lisensi tanpa gesekan, dan pembagian pendapatan, memungkinkan pencipta untuk lebih bebas berkarya dan mendapatkan keuntungan. Platform ini memungkinkan siapa saja untuk berkontribusi dan menyusun ulang karya yang ada, memastikan nilai terperangkap dan didistribusikan.

Story Network adalah blockchain lapisan 1 yang dirancang khusus untuk memproses data IP kompleks dengan efisien. Berdasarkan EVM dan Cosmos SDK, menggabungkan keunggulan keduanya untuk mencapai kinerja tinggi dan fleksibilitas. Kompatibilitas EVM memudahkan pengembang untuk memindahkan aplikasi Ethereum yang ada, sementara Cosmos SDK menawarkan mekanisme konsensus yang efisien dan interoperabilitas lintas rantai. Story Network memperkenalkan mekanisme penyimpanan data grafis, yang dapat dengan cepat dan ekonomis menjelajahi jaringan hubungan IP besar, serta melacak dan mengelola hubungan aset kreatif serta distribusi royalti dengan akurat.

Protokol Proof-of-Creativity adalah inti dari Story Network, menyediakan dasar untuk digitalisasi dan manajemen otomatis IP. Melalui integrasi asli, fitur-fitur seperti otorisasi tanpa izin dan pembayaran royalti otomatis dapat direalisasikan. IP yang dapat diprogram menjadikan IP sebagai kontrak pintar yang dapat bertindak secara mandiri, meningkatkan efisiensi manajemen. Tokenisasi aset memungkinkan kreator untuk mendaftarkan ide sebagai aset IP di blockchain, yang ada dalam bentuk NFT. Logika bisnis yang disesuaikan diimplementasikan melalui modul untuk interaksi kompleks, mendukung otorisasi tanpa izin, pembayaran royalti otomatis, dan fitur lainnya.

Story menyederhanakan penggunaan dan lisensi IP. Menyediakan kontrak lisensi siap pakai, mencakup semua jenis media, memungkinkan kreator untuk dengan cepat mendefinisikan dan menambahkan ketentuan kustom. Token lisensi mewakili aset digital dari lisensi, menyederhanakan proses otorisasi dan menciptakan kasus penggunaan baru seperti IPFi. Pembayaran royalti otomatis didefinisikan melalui kebijakan Persentase Absolut Likuid yang mengatur pembagian pendapatan rantai produk turunan, memastikan distribusi royalti yang transparan dan dapat diandalkan.

Lisensi IP yang dapat diprogram ( PIL ) adalah inovasi inti dari Story Network, yang membawa IP ke dalam blockchain, memberikan likuiditas dan kemampuan pemrograman di atas aset. PIL menyediakan perlindungan hukum, memastikan kontrol kreator atas karya mereka. Sebagai protokol lisensi umum, PIL memungkinkan pemilik IP untuk dengan mudah menetapkan aturan penggunaan, menyediakan opsi pra-konfigurasi seperti pencampuran sosial non-komersial, penggunaan komersial, dan pencampuran komersial.

Story Academy mendukung pembangun dan inovator, menyediakan dukungan teknis, strategi pemasaran, dana, dan jaringan investor. Telah membantu proyek seperti Magma, Mahojin untuk menerapkan protokol Story Network. Magma adalah alat desain online multiguna yang mendukung lebih dari 2 juta pengguna, di mana kreator dapat mendaftarkan karya mereka sebagai aset IP dan menetapkan syarat penggunaan. Mahojin fokus pada pemetaan IP untuk data pelatihan AI, memastikan pencipta model mendapatkan data berkualitas tinggi sambil melindungi hak penyedia.

Story telah mempersiapkan strategi untuk pasar IP, memiliki keunggulan dalam peluncuran awal. Total pendanaan melebihi 120 juta USD, menarik perhatian investor. Proyek ini mencakup blockchain lapisan pertama umum, protokol Proof-of-Creativity, dan lisensi IP yang dapat diprogram, menunjukkan kinerja yang baik dalam pendanaan, teknologi, dan implementasi. Namun, pasar IP masih belum matang, dan masih memerlukan waktu untuk memverifikasi perkembangan jangka panjangnya.