Dalam komunitas Aset Kripto, masalah sentralisasi alts semakin memicu banyak diskusi dan kontroversi. Penelitian terbaru mengungkapkan beberapa konsentrasi pasokan dari alts utama, temuan ini sangat mengkhawatirkan.
Platform analisis Aset Kripto Santiment baru-baru ini merilis sebuah laporan di media sosial, yang menganalisis secara rinci distribusi kepemilikan beberapa altcoin terkenal termasuk Ethereum, LINK, dan Shiba Inu. Laporan tersebut secara khusus menyoroti proporsi jumlah suplai yang dimiliki oleh sepuluh pemegang teratas dari koin-koin tersebut.
Menariknya, penelitian menemukan bahwa pasokan Shiba Inu Coin sangat terkonsentrasi. Menurut data dari Santiment, hanya sepuluh pemegang teratas yang menguasai hampir 62% dari total pasokan Shiba Inu Coin. Angka mengejutkan ini memicu kekhawatiran tentang risiko sentralisasi yang mungkin ada pada Shiba Inu Coin.
Fenomena kepemilikan koin yang sangat terpusat ini tidak hanya terjadi pada Shiba Inu, tetapi juga beberapa alts lainnya menunjukkan tren serupa. Penemuan ini semakin memperburuk kekhawatiran komunitas kripto tentang tingkat sentralisasi alts, karena konsentrasi yang berlebihan dapat menyebabkan risiko seperti manipulasi pasar dan fluktuasi harga.
Dengan dirilisnya data ini, para investor dan penggemar Aset Kripto mulai lebih memperhatikan distribusi pasokan berbagai koin. Banyak yang menyerukan perlunya transparansi yang lebih tinggi, serta kemungkinan langkah-langkah regulasi untuk mencegah risiko potensial yang disebabkan oleh konsentrasi yang berlebihan.
Topik kontroversial ini diperkirakan akan terus memicu perdebatan hangat di komunitas Aset Kripto dalam waktu dekat, dan para investor akan lebih berhati-hati dalam mengevaluasi risiko dan peluang dari berbagai alts.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
8
Bagikan
Komentar
0/400
BlockchainArchaeologist
· 07-12 09:48
masih di sini do your own research (DYOR)
Lihat AsliBalas0
SerNgmi
· 07-12 08:05
Perdagangan Mata Uang Kripto ini bahkan tidak sebaik perdagangan saham.
Lihat AsliBalas0
RektButStillHere
· 07-09 10:49
catch a falling knife Wang telah online
Lihat AsliBalas0
DegenGambler
· 07-09 10:48
pro-pro sudah pergi lebih awal
Lihat AsliBalas0
MagicBean
· 07-09 10:41
Sangat mendebarkan, ingin mencoba sekali.
Lihat AsliBalas0
OnchainSniper
· 07-09 10:39
Satu lihat saja sudah jelas itu adalah permainan market maker.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 07-09 10:30
langsung satu gelombang bermain orang untuk disedot
Lihat AsliBalas0
OnChainArchaeologist
· 07-09 10:24
Siapa yang tidak mengerti bahwa 明牌 bermain orang untuk dianggap bodoh?
Dalam komunitas Aset Kripto, masalah sentralisasi alts semakin memicu banyak diskusi dan kontroversi. Penelitian terbaru mengungkapkan beberapa konsentrasi pasokan dari alts utama, temuan ini sangat mengkhawatirkan.
Platform analisis Aset Kripto Santiment baru-baru ini merilis sebuah laporan di media sosial, yang menganalisis secara rinci distribusi kepemilikan beberapa altcoin terkenal termasuk Ethereum, LINK, dan Shiba Inu. Laporan tersebut secara khusus menyoroti proporsi jumlah suplai yang dimiliki oleh sepuluh pemegang teratas dari koin-koin tersebut.
Menariknya, penelitian menemukan bahwa pasokan Shiba Inu Coin sangat terkonsentrasi. Menurut data dari Santiment, hanya sepuluh pemegang teratas yang menguasai hampir 62% dari total pasokan Shiba Inu Coin. Angka mengejutkan ini memicu kekhawatiran tentang risiko sentralisasi yang mungkin ada pada Shiba Inu Coin.
Fenomena kepemilikan koin yang sangat terpusat ini tidak hanya terjadi pada Shiba Inu, tetapi juga beberapa alts lainnya menunjukkan tren serupa. Penemuan ini semakin memperburuk kekhawatiran komunitas kripto tentang tingkat sentralisasi alts, karena konsentrasi yang berlebihan dapat menyebabkan risiko seperti manipulasi pasar dan fluktuasi harga.
Dengan dirilisnya data ini, para investor dan penggemar Aset Kripto mulai lebih memperhatikan distribusi pasokan berbagai koin. Banyak yang menyerukan perlunya transparansi yang lebih tinggi, serta kemungkinan langkah-langkah regulasi untuk mencegah risiko potensial yang disebabkan oleh konsentrasi yang berlebihan.
Topik kontroversial ini diperkirakan akan terus memicu perdebatan hangat di komunitas Aset Kripto dalam waktu dekat, dan para investor akan lebih berhati-hati dalam mengevaluasi risiko dan peluang dari berbagai alts.