Dalam analisis teknikal, “divergensi” adalah situasi di mana harga pasar dan indikator teknikal—seperti MACD, RSI, atau volume perdagangan—bergerak dengan arah berlawanan. Secara sederhana, divergensi muncul saat harga mencapai titik tertinggi atau terendah baru, tetapi indikator teknikal tidak mengikuti ekstrem tersebut. Bagi investor, divergensi sering menjadi sinyal kemungkinan pembalikan tren atau melemahnya momentum.
Di pasar cryptocurrency yang dikenal dengan volatilitas tinggi, sinyal divergensi sangat bernilai. Sebagai contoh, jika harga Bitcoin naik tetapi indikator RSI tidak mencatat titik tertinggi baru, hal ini bisa menjadi tanda melemahnya momentum bullish, sehingga investor sebaiknya lebih waspada atau mempertimbangkan mengambil sebagian profit. Sebaliknya, jika harga turun sementara indikator teknikal menunjukkan tekanan jual yang mulai berkurang, hal tersebut dapat menandakan potensi pemulihan di pasar.
Untuk trading dengan divergensi, ikuti langkah-langkah berikut:
Divergensi bukanlah metode yang pasti. Sinyal palsu tetap bisa terjadi dan hal ini dapat menyebabkan transaksi gagal. Maka, gunakan divergensi sebagai alat analisis tambahan dan kombinasikan dengan faktor fundamental maupun indikator teknikal lainnya untuk penilaian yang lebih komprehensif. Hindari mengambil posisi besar hanya berdasar satu sinyal divergensi, karena tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko secara signifikan.
Secara umum, divergensi di pasar kripto adalah alat penting untuk mengukur kekuatan tren dan memproyeksikan potensi pembalikan. Pemahaman divergensi dan penerapan strategi yang tepat memungkinkan investor pemula meningkatkan peluang sukses trading.